percikan peluh memercik dilapisan kulit dahi , membiarkan ia terus meleleh melalui celahan romaku , biar ia terus kering tanpa sentuhan
mudahnya ia datang dan pergi , seperti mana lesunya tuan empunya badan , lesunya membanting tulang empat kerat, memerah keringat berfikir tanpa ada sejalur harapan untuk terus bertenang
No comments:
Post a Comment