Diary buat Si dia

ASSALAMUALAIKUM

terimbas kembali saat pertama kali kita bertemu . ada rasa yang tak pernah menyinggah di hati ini . mencintai abang tak pernah terlintas dihatiku. pertemuan sering terjadi , aku begitu terawang-awangan bersamamu. langkah demi langkah perhubungan kita berjalan lancar. aku bahagia bersamamu.

bulan demi bulan aku meniti hati , mencipta memori bersamamu amat aku hargai . kian tebal kasih ini untukmu walau ku tahu pasti ada kekangan dalam hubungan kita. masalah kian timbul bila perhubungan menginjak usia.

aku tahu dirimu memerlukan komitmen untuk perkara yang lain, aku masih bersabar . menerima dengan tabah. tiba masa dirimu pergi meninggalkan aku selama seminggu perhubungan kita kian runcing. aku begitu merindui saat-saat kita bersama , gelak tawa kita penyeri hubungan kita.



aku cemburu , kamu cemburu , kini setiap hari pertengkaran sering terjadi , dimanakah senyuman , gelak tawa kita dulu . saling melengkapi . kini dirimu merindui insan yang lain melebihi merindui aku . menggu pesanan ringkas dari insan yang lain. aku tahu aku bukan insan yang terpenting dalam hidupmu lagi.

aku pasrah dah berserah pada takdir , mungkin ini ujian Allah untukku.